Sunday, July 29, 2007

eling

Naik sepeda motor ditengah hujan tidak selalu menyenangkan. Bukan hanya persoalan basah, tetapi juga di kota seperti samarinda, lumpur bisa memberi anda warna tersendiri..di pakaian yang anda kenakan. Oh kota penuh lumpur, lobang dan kubangan.. sampai kapan???

Lepas dari persoalan lumpur ada resiko lain yang harus ditanggung. Resiko tersemprot oleh kendaraan lain. Tentu sulit untuk berharap bahwa semua orang mau mengendara dengan pelan-pelan untuk menjaga supaya percikan air tidak mengenai pengguna jalan yang lain terutama yang tidak naik mobil. Tidak mobil, tidak motor dapat mencipratkan "rezeki" kepada anda.

Yang sering terlihat adalah bahwa banyak orang tidak sadar telah mengotori orang lain, seperti yang terjadi pada saya suatu pagi. Ketika melintasi jalanan yang masih basah, walaupun hujan sudah reda, seorang ibu tiba-tiba melaju mendahului, sambil memercikkan lumpur ke seluruh wajah, dan pakaian saya. Tanpa rasa bersalah atau bahkan tanpa pernah tahu apa yang terjadi, sang ibu terus melaju dan melaju.

Mungkin kita juga sering begitu. Dalam keasyik masyukan kita dalam melakukan sesuatu, kita tidak sadar bahwa kita sudah mengganggu, menyakiti, melukai orang lain. Mungkin kita tidak pernah sadar, bahwa kita juga sudah memercikkan sesuatu tanpa sadar yang mengotori orang lain. Dalam hal ini apa yang bisa kita lakukan selain memohon ampun kepada Tuhan dan paling tidak selalu eling..............